perkuliahan 7

 


Semester 3 (2020/2021)
S-1 Teknik Informatika
Keamanan Sistem Komputer (C31040319)
Nama Dosen : DESI ROSE HERTINA, S.T., M.Kom.
NIM / Nama  : 201931087 / Fiqhi Kurnia Pabri
Asal daerah / Provinsi : Batusangkar / Sumatera Barat
  1. Pada blog baru yang sudah dibuat, berikan keterangan untuk materi ke7:
  2.  Materi perkuliahan7.     
    1. apakah yang dimaksud Steganografi dan berikan penjelasan?                                          Steganografi merupakan sebuah ilmu menulis sekaligus seni untuk menyembunyikan suatu pesan rahasia sehingga keberadaan pesan tersebut menjadi tidak dapat diketahui keberadaan pesan rahasia tersebut. 
    2. sejarah dari Steganografi!                                                                                                 Steganografi telah digunakan sejak sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Sedangkan penggunaan steganografi oleh bangsa Romawi dilakukan dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.                                                                                     Di era modern, teknik steganografi menjadi populer setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file seperti pada image, audio dan video.
    3. Kriptografi dan Steganografi, apa bedanya?                                                                             Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan sangat berbeda dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia. Maka bagi pihak ketiga yang melihat pesan hasil keluaran kriptografi akan curiga walaupun pihak ketiga tersebut juga tidak mengetahui maksud dari pesan tersebut.                                                                                                pada steganografi, pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengan kasat mata) dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan dalam cover text). Sehingga pihak ketiga tidak tahu bahwa dibalik pesan asli (cover text) tersembunyi pesan rahasia dibaliknya.
    4. apa tujuan dari Steganografi berikan penjelasan?!                                                                Tujuan dari steganografi adalah untuk merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan sebuah sebuah informasi. Kebanyakan pesan disembunyikan dengan cara membuat perubahan kecil terhadap data digital lain yang isinya tidak menarik perhatian, contohnya yaitu gambar yang terlihat tidak akan berbahaya. Perubahan ini bergantung kepada kunci (sama dengan kriptografi) dan pesan untuk yang disembunyikan. Orang yang menerima gambar akan dapat menyimpulkan informasi dengan cara mengganti kunci yang sebenarnya ke dalam algoritma yang digunakan. 
    5. manfaatan Steganografi pada Teknologi Informasi Proses,

      Penyembunyian data rahasia ke dalam media digital mengubah kualitas media tersebut, kriteria yang harus diperhatikan dalam penyembunyian data diantaranya adalah:

      1. Fidelity, mutu citra penampung tidak jauh berubah, setelah penambahan data rahasia, citra hasil steganografi masih terlihat dengan baik. Pengamat tidak mengetahui kalau didalam citra tersebut terdapat data rahasia.
      2. Robustness,, data yang disembunyikan harus tahan terhadap manipulasi yang dilakukan pada citra penampung “seperti” pengubahan kontras, penajaman, penempatan, penambahan noise, perbesaran gambar, pemotongan “cropping”, enkripsi dan sebagainya” bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra maka data yang disembunyikan tidak rusak.
      3. Recovery,, data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali “recovery” karena tujuan steganografi adalah data hiding maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra penampung harus dapat diambil kembali untuk digunakan lebih lanjut.

                    Sebuah steganografi memiliki tiga aspek yang dapat menentukan berhasil tidaknya atau                        baik-tidaknya sebuah steganografi dalam melakukan pekerjaannya “Ermadi dkk, 2004”                           yaitu:

      1. Kapasitas “capacity”,, kapasitas merujuk pada jumlah informasi yang bisa disembunyikan dalam medium cover. Keamanan adalah ketidakmampuan pengamat untuk mendeteksi pesan tersembunyi dan ketahanan adalah jumlah modifikasi medium stego yang bisa bertahan sebelum musuh merusak pesan rahasia yang tersembunyi tersebut.
      2. Keamanan “security”,, keamanan dari sistem steganografi klasik mewujudkan kerahasiaan sistem encoding-nya. Teori informasi memungkinkan kita untuk lebih spesifik pada apa yang dimaksudkan dengan suatu sistem yang benar-benar aman.
      3. Ketahanan “robustness”,, ketahanan mengacu pada data citra penampang “seperti pengubahan kontras, penajaman, rotasi, perbesaran gambar, pemotongan dan sebagainya”. Bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yang disembunyikan tidak rusak.                                                                                                                                                                                        6. Metode Steganografi, terdapat 4 jenis metode Steganografi                      1.Algoritma Steganografi kompresi.                                                                Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).                                                                           2. Algoritma Steganografi Spread Spectrum.                                                               Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).                                                                                                  3. Algoritma Steganografi Redundant Pattern Encoding.                                 Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.      4. Algoritma Steganografi Least Significant Bit Insertion.                                  Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh  bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.  
Sumber :



https://blogbugabagi.blogspot.com/2020/06/sekilas-tentang-steganografi.html?m=1

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perkuliahan 3

perkuliahan 5

Perkuliahan 13